Thai Movie A Crazy Little Thing Called Love
Assalamu’alaikum temans!~
Aku kembali dengan Review film
comedy romance Thailand punya, ‘A Crazy Little Thing Called Love’. Pasti udah
banyak yang tahu dong tentang film ini. Hah? Ada yang belum tahu? Yaampyun,
selama ini kemana ajaa? Hehe -__-v ini fil seperti biasalah~~ minta sama Rizky
:D
Well, aku bakalan review film ini,
karena udah lebih dari 30 kali aku tonton *author gila* tapi ini serius loh. :D
filmnya itu bikin kita pengen nonton lagi-lagi dan lagi~
Film ini menceritakan tentang Nam
(Pimchanok Leuwisetpaibol) yang menyukai seniornya Shone (Mario Maurer) sejak
dia duduk di bangku M1 dan shone duduk di kelas 10. *gue mesih nggak ngerti M1
itu gimana, tapi menurut gue itu kaya kelas 7* :D
Nam berusaha mendapatkan hati Shone
dengan belajar keras agar menjadi pintar. tapi bukan karena Shone saja Nam jadi
giat belajar, melainkan ayahnya juga akan mengirim tiket ke Amerika (ayahnya
bekerja di Amerika). Nam berusaha menjadi gadis yang cantik dengan mengikuti
ekskul menari, karena di sekolahnya ekskul menari hanya diisi oleh gadis-gadis
cantik dan populer. Tapi nyatanya dia tidak jadi ikut ekskul menari karena dia
dan teman-temannya membuat keributan ketika pendaftaran karena ucapan Faye (aku
nggak tahu nama aslinya Faye), dan pada saat itu Shone berkata kepada Nam dan
Faye akan menonton pertunjukan mereka di pentas seni. Akhirnya Nam mengikuti
ekskul drama, karena guru In memaksanya. Tapi pada akhirnya Nam mau mengikuti
ekskul drama karena Shone sering berada di lokasi latihan drama. Nam menjadi
pemeran utama di drama itu. Dan seorang senior bernama Pin, mengubah penampilan
Nam, mengganti kacamatanya dengan softlens dan membuat Nam menjadi cantik.
Ketika pentas seni di sekolah
mereka sedang berlangsung, Shone malah pergi dengan kepala sekolahnya karena
foto yang ia kirim menang dalam sebuah perlombaan fotografi. Dan Nam mengira
Shone malah pergi menonton Faye dan tidak mau menonton dirinya.
Bukan hanya itu saja, setelah pensi
berakhir sahabat Shone yang tinggal diluar kota bernama Top (Acharanat
Ariyaritwikol) pindah sekolah ke sekolah yang sama dengan Shone. Beberapa waktu
kemudian, terjadi keributan antara mayor marching band yang berebut ingin
berfoto dengan Top *Acharanat emang ganteng beud :D*, hal itu menyebabkan kedua
mayor tersebut tidak bisa tampil, dan guru In menyuruh Nam menggantikan kedua
mayor itu. Dan tanpa di sangka Top malah menyukai Nam. Nam semakin kalap ketika
Top menyatakan cinta kepadanya di depan Shone.
Ketika hari ulang tahun Aey, Top
dan Shone menceritakan masa kecil mereka yang menyukai gadis yang sama. Tapi
pada akhirnya Nam terkejut ketika mereka berkata ‘dan kami berjanji tidak akan
menyukai gadis yang sama’.
Cerita ini semakin ‘jleb’ ketika
Nam mengungkapkan perasaannya kepada Shone dihari kelulusan sekolah *setelah
gue mikir 7 hari 7 malem, keputusannya adalah Nam lulus kelas 9 dan Shone lulus
kelas 12, gitu*, Shone malah sudah berpacaran dengan Pin, teman Shone seminggu
sebelum Nam mengungkapkan perasaannya. Di situ aktingnya Pimchanok emang keren
beud, ditambah lagi pas dia kecebur kolam karena speechless, nggak tau mau
ngomong apa lagi sama Shone setelah dia tahu Shone udah punya pacar T_____T
Film ini mengisahkan tentang kisah
anak sekolah yang lagi getol-getolnya lompat-lompat dan gelantungan mencari
cinta monyetnya *kaya gue :D*. selain kisah cinta, juga ada kisah tentang
persahabatan di dalam film ini. Dan nggak lupa, di film ini juga dibubuhkan
komedi-komedinya yang bikin aku nggak berhenti ngakak :D. pokoknya
comedy-romantic deh :3
Oke, sekian review dari aku. Tunggu
review selanjutnya yaaa~ ini film recommended banget *perasaan setiap gue
review film gue bilang rekomen banget ya?* haha…
And then, this my special capture
for you, readers~ *gue lagi getol ngomong English, walaupun English gue kaya
Vicky Prasetyo :D calon mahasiswi English neh :D*
Setiap
kita, memiliki seseorang yang tersembunyi di dasar hati. Dan ketika kita
berpikir tentang dia, kita akan merasakan, umm.. sedikit sakit di dalam. Tetapi
kita masih ingin mempertahankan orang tersebut. Walau pun aku tak tahu dimana
dia sekarang, apa yang sedang dia lakukan? Tapi dialah yang mengajarkanku
tentang ini, ‘hal-hal gila yang disebut cinta.’- A Crazy Little Thing Called
Love
3 komentar